Musikal Burung Bulbul
Inilah Musikal Burung Bulbul!!!
(Deg!) Entahlah bagaimana harus sembunyikan grogi dibalik senyum
Musik mulai mengalun dengan tertata dan........
Ahoy Ahoy! Agungnya Cina mahadaya
Ahoy Ahoy! Megahnya Cina yang digdaya
Tuhan, tolong lancarkan pementasan ini
Apabila anda cari seorang bintang, yang paling terang dari gelapnya angkasa......
Oh, tepuk tangan penonton terdengar lagi!
Coklat! Coklat! Coklat! Coklat!
Setitik penuh tipu! Setitik penuh dusta!
Gelak tawa penonton mulai menggema di gedung Societet
Perdana menteri berhasil cairkan keringnya suasana
OH KEHIDUPAN GLAMOUUUURR!!
Yak, saatnya berdansa.... sekali lagi riuh tepuk tangan itu memasuki ruang telinga. Berhasil!
Mimpi buruk yang akan iringi kematiannya
Bencana yang akan mengikuti kepergiannya
Fuh! Lilin telah mati, namun...kenapa penonton tertawa? Ini kan berduka.... ah okay
Tidakkah kau ingat ini?
Tidakkah kau ingat itu?
Yang baik dan buruk dimasa lalu
Klimaks, ah, sudah akan selesai? Kenapa begitu cepat???
Tidak ada yang mampu tandingi karena dia sang primadona!!!
Sang primadona!!
Sang primadonaaaaa!
Hmmmm, selesai. Degub jantung, ketakutan, cemas, dan lelah berakhir sudah
Semua berakhir, di panggung ini dengan diiringi applause.
Terimakasih ya Allah, Kau telah lancarkan pentas ini
Terimakasih SEMUANYAAAAA (aku terharu sendiri waktu nulis kalimat kalimat ini)
Oiy!!!! ini H+1 dan aku udah kangen nasi cuplis, dioyak - oyak suruh ke arbag, ng-arbag sampe malem, nggelinding, nggawang, puasa es & gorengan, dan kenangan lain.
I do love Jubah Macan <3
Salam Budaya,
Intan Prendanadia
Komentar
Posting Komentar