Postingan

Sesal

Gambar
Selama 24 tahun aku hidup tentu sering merasakan sesal, tapi belum pernah sebesar ini. Tahun 2020 adalah tahun yang berat, katanya, dan semua orang pasti setuju. Aku kira pertengahan tahun 2020 adalah masa terberatku, namun ternyata hal itu nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan bulan-bulan selanjutnya. Malam di awal bulan Oktober 2020 aku mendapatkan telepon dari kerabat di Jogja yang memintaku pulang secepatnya. Bapak mau bertemu, katanya. Menerima telepon itu saja sudah janggal karena bukan Ibuk maupun Mas yang menghubungi. Aku langsung terbang keesokan hari dengan pesawat paling pagi dan paling singkat durasi. Beberapa kali Mas mengirim pesan menanyakan aku sampai mana, tapi masih biasa saja. Dia baru menelepon setelah memastikan aku duduk aman di taksi dari bandara menuju ke rumah. Dari telepon itu aku dikabarkan Bapak telah tiada tadi pagi, tepat setelah aku mengabarkan akan boarding . Sedih, terkejut, marah, sesal, bingung, dan segala perasaan nggak menyenangkan tumpah saat

Perspektif

Menurut KBBI, perspektif adalah (1) cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi, terdapat pula definisi lain yaitu (2) sudut pandang atau pandangan. Sering mendengar ungkapan tiap orang memiliki perpsektif atau sudut pandang masing-masing, kan? Atau sering juga kan mendengar bahwa setiap hal dapat terlihat berbeda tergantung perspektif atau sudut pandangnya. Sesuatu tampak benar atau salah, besar atau kecil, sedih atau senang, gagal atau berhasil, tinggi atau pendek, dan lain sebagainya. Tergantung sudut pandang. Kemarin siang aku ada janji bertemu dengan seseorang. Entah bisa disebut teman atau tidak, karena baru aja mengenalnya dan hanya kadang bertemu untuk urusan pekerjaan, apakah sudah dapat disebut teman? Jadi, ya, aku sebut saja dia seseorang. Saat ini kebetulan kami terlibat dalam satu divisi sebuah event. Jadi bertemulah aku dengan dia di sebuah cafe daerah Jalan Kaliurang. Siang itu dengan sangat terpa

Kilas Balik

Desember 2017. Secara sangat iseng kemaren buka tweet-tweet lama. Iya, saya scroll sampe tweet bertahun-tahun lamanya. Segabut itu. Sebenernya mau scroll sampe tweet pertama sih tapi entah kok nggak bisa, mentok di tanggal 17 Mei 2012. Jadi keinget yang dulu-dulu. Sebuah kilas balik. SMA. Seru sih. Manis-manis pahit gimana gitu kayak kopi pake gula. Semua berawal dari akhirnya secara tiba-tiba mendaftar SMA di kotabaru padahal hati maunya SMA deket bonbin. Tapi ya sudahlah sukanya emang berubah keputusan di detik-detik terakhir. Masuk SMA situ langsung kaget sama ospeknya yang yaAllah, gila. Ospek+makrab kuliah jadi terasa sangat ringan. Awal sekolah udah dibuat tertekan aja. Lalu masuk kelas X4 a.k.a Djipad yang isi anak-anaknya bikin ketawa mulu selama setahun sekelas. Iya saking ketawa mulu, djipad ini rata-rata kelasnya terendah seangkatan, bego sih. Tapi banyak banget anak djipad yang kemudian jadi ketua ini itu. Jadi cukup bangga, walau saya tidak menjadi apa-apa. Tahun

03.39 pm; Mawar Merah

Gambar
Mainanku sore kemarin: Mawar merah (yang hampir layu), pensil, drawing pen , cat air, kuas. Berasa anak TK aja nih mainannya beginian. Hasil mainanku emang nggak ada yang bagus, tapi warna merahnya tuh lho mateng banget.   "Roses are red, Violets are blue; Sugar is sweet, And so are you" Semua cuma berawal dari lihat setangkai mawar merah (hampir layu) tergeletak diatas meja, tapi nggak tega mau buang. Ya gitu. Terus sekarang kamarku jadi wangi mawar kayak kuburan. Btw, sketchbook ku yang paling baru hilang, padahal isinya baru sedikit. Ah, bete. - i -

09.11 pm; Satu Hari di Semarang

Gambar
28 Desember 2013, main ke Semarang sama Mbak Gilang (pacarnya kakakku), melarikan diri di hari kiamat pengambilan rapot siang itu, ya sekalian ketemu Mas Gilang (kakakku) yang kerja di Semarang. Iya, nama depan kakakku sama kayak nama depan pacarnya, ah nggak penting. These are some photos: 1.) Aku dan Mbak Gilang. Jam 2 siang, baru sampe Semarang langsung ke Paragon Mall. 2.) Haagen Dasz. Ok, my first time nyobain, sorry norak, tapi emang bener enak banget yah. 3.) Mbak dan Mas Gilang. Di Kampung Cina, kirain isinya segala tentang Cina gitu, ternyata penjual penjual makanan banyaaaaaaak banget, serius banyak banget dan enak-enak banget. 4.) Aku dan Mbak Gilang lagi. Di Simpang Lima, semacam alun - alun selatan nya Semarang gitu. 5.) Malam dari hotel. 6.) de Excelso. 7.) Lawang Sewu. Nggak keliatan serem. 8.) Aku. Masih di Lawang sewu. 9.) Perjalanan pulang ke Jogja, jam 2 siang. Tepat 1 hari di Semarang. Thankyou Mas & Mbak Gilang :-3 (Hah, terlalu banyak nama

at 09.21 pm; Jomblo Banget

Jadi, minggu lalu aku ke SunMor (Sunday Morning) UGM. Sendirian . Iya, kesana sendirian. Masalah? Aku sih biasa aja. Eh ketemu adik kelas. Aku sih masih biasa aja, tapi terus.... "Halo mbak, ngapain? sama siapa?" tanyanya "Ini cuma mau beli makanan buat hamster, sendirian hehe,"jawabku "Yaampun mbak jomblo banget," ledeknya. Sial-_- Jomblo banget. Jomblo banget. Jomblo banget, you said ?! Ya iya sih emang jomblo -_- Tapi kalaupun punya pacar nih ya, cuma beli makanan hamster di sunmor, yang nggak sampe 1 km dari rumahku, masa harus ngajak pacar? Yakali kalo tuh pacar selo dan rumahnya daerah terban atau kotabaru atau jakal km 5 kebawah gitu, lah kalo rumahnya di pojok selatan pinggir pantai?! Jadi, masa kemana mana harus ditemenin? Apa sih salahnya pergi sendirian? Asik lho, cobain deh... Yaudah, aku nggak masalah sih, nggak tersinggung juga. Cuma jadi nggak paham aja apa arti kata "jomblo" sebenernya, sendirian secara fisik atau hati

Karena Bosan

Gambar
30 menit yang lalu, aku lagi belajar fisika, lalu bosan. Tiba - tiba ngeliat di atas meja ada case hp capdase warna hitam rada cokelat, buruk rupa, dan penuh debu. Karena bosan belajar, aku bikin beginian buat nutupin kejelekan case hp itu : Nggak bagus sih, cuma buat bunuh kebosanan, sama biar hp ku pake case yang layak, belum mampu beli case baru :( - i -