8 Hours Are Ours
"Awal yang berantakan belum berarti akan berakhir dengan berantakan pula"Awalnya memang agak berantakan, kemarin pagi, aku nggak bisa bawa motor, karena motornya mau dipake gitu. Padahal aku harus ke sekolah dulu karena ada urusan, baru jam 1 ke MovieBox. Gue panik.
"Aku ke MB naik apa nih? Jadi ke MB nggak ya nih? Aduh gimana?" pikirku
Plis Tan, yang punya motor nggak cuma kamu doang. Nah benar juga! Aku SMS semua orang untuk meminta tebengan. Dan.....hanya Danet yang bales. Danet....you are my hero today *mata berkaca - kaca*. Jam 1, aku ditelpon Danet, ternyata dia udah di SMP 5.
Bla bla bla
Sampailah aku di MB ditebengin Danet.....deg! ada Della!
"Intan????" kata Della dengan muka heran, melongo, bengong, tercengang.
"Della????" Jawabku panik. Jangan - jangan.... Della pacar Danet? Plak! Ya nggak lah Tan.
Bla bla bla
Aku masuk ke MB, ternyata di MB baru ada Gilang sama Nilta. Berantakan.
"Nontonnya jam 3" Ucap Nilta. *gue tewas seketika*
2 jam menanti di WS, akhirnya jam 3 udah pada ngumpul semua. Sekitar 14 orang. Kita pilih - pilih film horror. Akhirnya pilihan kita jatuh pada The Ring. Man!!! Itu ngeri banget!! Eh ternyata..... The Ring nggak ada. ALHAMDULILLAH. Akhir cerita, nonton The Screen.
*Nonton*
*Nggak paham*
*Nonton serius, mencoba memahami*
*Tetep nggak paham*
SEBENARNYA INI FILM APAAAA????? Ini film horror, tapi sepanjang film, kita malah ketawa-_-. Film nya emang aneh. Ada setan di mobil segedhe Gilang, itu setan atau buto ijo? ada setan setinggi Rahma, itu setan atau genter? Ada darah mengalir horizontal? Apaaaaan. Absurd.
Jam 5.30 kita take off ke Rumah Mahran. Lagi - lagi aku ditebengi Danet, (sebenernya, aku takut diboncengin Danet, takut dimintain uang bensin).
Di rumah Mahran, ya, menghabiskan makanan. Sudah menganggap rumah Mahran seperti rumah sendiri. Setelah sholat maghrib, kami pergi ke taman lampion di monjali wohooooooo!!!!!
Photo from google.com |
Well, that was soooooo fantastic Wednesday.
Cheper really made my day <3 <3 <3
Yesterday, 8 hours are ours, guys!!
Dan menyenangkan lagi, Danet nggak minta uang bensin, yeahhh!
Dengan pena SMP,
Intan Prendanadia
Komentar
Posting Komentar